Sitara

Timur, Bantu aku membangunkannya!  
Sebentar lagi aku akan berjumpa!

Perjalanan panjang membuatku lelah dan ingin bersandar sebentar di bahu jalan 
Masih gelap sekali, kuyakin sebentar lagi awan akan tertawa dengan semburat kuning yang akan berkelana di seluruh bumi
Aku tak henti-hentinya membayangkan wajahmu selama perjalanan panjang itu
yang kuinginkan hanyalah membagikan setiap cerita lelah padamu. 
Aku harus sampai di kotamu 
Aku tak boleh berhenti di tempat asing ini 

Melodi apa yang kau lantunkan itu sampai membuatku tak gentar melupakannya? 
Arus kasih sayang yang tertanam membuatku melebur dengan kesenduan pagi

Sedikit lagi aku sampai,
dan kini aku sudah sampai! 
Bintang pagi, bagus sekali ternyata kau sudah bangun. 
Bukan karena terpaksa, aku yakin. 
tapi, karena aku mencarimu dan kau juga pasti ingin bertukar tatap denganku.  

Baiklah, sekarang kau sudah di sampingku persis. 
Aromamu khas sekali. Ini yang kutunggu selama ini. 
Oh, mahkotamu masih berantakan, sini biar kubetulkan.

Aku berteduh dalam dekapanmu 
memecah kerasnya rindu yang kini sudah menyatu di setiap detak jantungmu. 
kerapuhan hati selama sewindu tadi sudah kau sambung lagi satu per satu. 

Bintang pagi, aku rindu. 
Bintang pagi, kau.